Pengaruh Model Stinsons Protocol Structured Reminisence and Forgiveness (SPSRF) Terhadap Pengurangan Kecemasan Pada Lanjut Usia di Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia (PPSGL) Ciparay

Isi Artikel Utama

Riki Firmansyah
Tuti Kartika
Jumayar Marbun

Abstrak

Salah satu permasalahan yang sering kali dialami oleh lansia adalah kecemasan, banyak faktor yang mempengaruhi kecemasan tersebut, diantaranya permasalahan yang belum tuntas di masa lalu, kondisi saat ini yang tidak diinginkan, dan khawatir akan menghadapi fase kematian,. Kecemasan yang dialami lanjut usia cukup serius, karena berdampak buruk terhadap fisik, psikologis, maupun perilaku. Jika hal tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kelelahan bahkan kematian. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mengurangi stres. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui terapi. Lanjut usia  memerlukan  terapi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, perlu dikembangkan secara khusus metode terapi yang nyaman, efektif, serta mudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan SPSRF terhadap tingkat kecemasan lansia. Desain penelitian menggunakan Single Subject Design (SSD) dengan desain reversal A-B-A. Alat pengumpulan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan instrumen observasi perilaku target yang disusun peneliti berdasarkan skala HARS. Jenis terapi yang digunakan adalah SPSRF yang memadukan dua teknik terapi yaitu Teknik Stinsons Protocol Structured Reminisence (SPSR) dan pemaafan pada Teknik Nourishment. Subjek penelitian adalah lansia yang tinggal di PPSGL Ciparay, Kabupaten Bandung. Perilaku sasaran yang diamati adalah napas pendek, Gangguan Makan dan gangguan tidur. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan lansia mengalami penurunan setelah mendapatkan Teknik terapi SPSRF. Implementasi SPSRF menunjukkan bahwa                   teknik tersebut  merupakan terapi yang cukup mudah dipahami dan diaplikasikan lansia itu sendiri dan dapat melakukannya secara mandiri. SPSRF direkomendasikan menjadi salah satu terapi untuk mengatasi kecemasan pada lanjut usia.
Kata Kunci:
Kecemasan, lanjut usia, SPSRF

Rincian Artikel

Referensi

  1. D. J. R. Sosial, 7 April 2020. [Online]. Available: https://kemensos.go.id/komitmen-kemensos-bantu-anak-anak-di-kondisi-covid-19-melalui-progresa.
  2. Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
  3. W. R. Miller and S. Rollnick, Motivational Interviewing Helping People Change, Third Edition ed., New York: The Guildford Press, 2013.
  4. M. G. Holtforth and J. Michalak, "Motivation in Psychotherapy," Comprehensive Psychiatry, 2012.
  5. R. C. I. Prahmana, Single Subject Research Teori dan Implementasinya: Suatu Pengantar, Yogyakarta: UAD Press, 2021.
  6. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2017.
  7. R. Covin, A. Ogniewics and P. Seeds, "Measuring Cognitive Error: Initial Development of the Cognitive Distortions Scale (CDS)," International Journal of Cognitive Therapy, pp. 297 - 322, 2011.
  8. I. N. O. Mudana, I. K. Dharsana and K. Suranata, "Penerapan Konseling Gestalt dengan Teknik Reframing untuk Meningkatkan Kesadaran diri dalam Belajar Siswa Kelas VII A1 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2013/2014," E-Journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, vol. 2, 2014.
  9. P. Graham, Cognitive Behavior Therapy for Children and Families Edisi Kedua, London: Cambridge University Press, 2005.