Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)

DAMPAK DESA WISATA TERHADAP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KELUARGA MISKIN DI DESA TEPUS, KAPANEWON TEPUS KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nour Malita Azahra Ramadhany, Suradi, Atirista Nainggolan — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

This research aims to determine the impact of the existence of the Tepus Tourism Village on the local economic development of poor families in Tepus Village based on three aspects including 1) Aspects of changes in income levels, 2) Aspects of employment opportunities, and 3) Aspects of partnerships. This research uses a quantitative approach with descriptive methods. Sampling in this study used a simple random sampling technique with a sample size of 82 respondents. Data collection techniques are carried out through: 1) Questionnaires, 2) Unstructured interviews, and 3) Documentation studies. The results of this research show that the tourist village in Tepus Village has a significant positive impact on local economic development for poor families. This positive impact can be seen from a significant increase in three aspects, namely changes in income levels, employment opportunities and partnerships which jumped from the low to high category after the village was designated as a tourist village. tour. However, in every aspect, several problems are still found, such as the low income of poor families, limited skills possessed by poor families, and the inadequate capabilities of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) as tourism village managers. Some of these problems are related to each other, which means that the impact of the tourist village is still not evenly felt by poor families in Tepus Village. For this reason, a program is recommended in the form of the "Sejahtera Mandiri Village Program" to make the Tepus Tourism Village into an independent, prosperous and competitive village which will be achieved through empowerment and increasing welfare for poor families, local economic development, and fair tourism village development. and sustainable.

Pengembangan Usaha Warmindo di Kabupaten Sumedang: Karakteristik, Tantangan, dan Strategi Pemberdayaan

Ujang Muhyidin Ujang — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik, tantangan, dan kebutuhan pengembangan pelaku usaha Warmindo di Kabupaten Sumedang. Latar belakang penelitian adalah pertumbuhan usaha Warmindo yang pesat namun masih menghadapi berbagai kendala. Penelitian menggunakan metode kuantitatif -deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dengan data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik variabel-variabel yang diteliti, mengidentifikasi hubungan antarvariabel, serta menarik kesimpulan berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha Warmindo didominasi oleh pelaku usaha mikro berbasis sumber daya lokal, mayoritas perempuan dewasa berpendidikan rendah. Sebagian besar pelaku baru memulai usaha dalam satu tahun terakhir, beroperasi sepanjang hari, dan memiliki motivasi tinggi. Tantangan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan keterampilan wirausaha, pengelolaan operasional dan keuangan, inovasi produk, serta akses terhadap modal dan lokasi strategis. Kesimpulannya, pengembangan usaha Warmindo memerlukan strategi terintegrasi berupa penguatan akses lokasi usaha, pembiayaan mikro, program pendampingan intensif, diversifikasi produk, peningkatan efisiensi operasional, penguatan jaringan sosial, serta evaluasi berkala atas program dukungan. Sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga terkait sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Warmindo yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Sumedang.

Kata kunci: Warmindo, usaha mikro, wirausaha, pengembangan usaha, Kabupaten Sumedang

Strategi Guru Honorer Wanita dalam Mendukung Work Family Balance di Tengah Minimnya Dukungan Sosial

Annisa Rahmadhani, Yani Achdiani, Sarah Nurul Fatimah — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang dilakukan oleh guru honorer wanita dalam mendukung Work Family Balance di tengah minimalnya dukungan sosial dari pasangan dan keluarga di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur, yang melibatkan analisis data dari berbagai sumber untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih jelas dan fokus pada masalah yang dibahas. Pengumpulan data dilakukan dengan mendapatkan informasi yang relevan terkait variabel penelitian, diikuti dengan analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa fenomena guru honorer wanita di Indonesia, yang mencapai 1,2 juta pada tahun 2024, disebabkan oleh tekanan kerja yang tinggi dan beban domestik yang signifikan, serta minimnya dukungan sosial yang berdampak pada kesejahteraan mereka. Meskipun mereka menerapkan berbagai strategi adaptasi, seperti manajemen waktu dan komunikasi keluarga, kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung, seperti gaji yang masih di bawah UMK, menjadi tantangan tersendiri. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya mencakup perlunya eksplorasi lebih lanjut mengenai pengalaman guru honorer wanita, serta kebijakan pengembangan yang lebih inklusif dan dukungan sosial yang lebih kuat dari masyarakat dan keluarga.

Integrasi CSR, Environmental Sustainability dan Community Development: Systematic Literature Review

Indah Mulia Sari, Nike Vonika, Fachry Arsyad, Siti Vania Khoerunnisa — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji secara komprehensif kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap environmental sustainability dan community development melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Latar belakang penelitian ini yaitu urgensi integrasi secara komprehensif tentang peran sosial dalam strategi bisnis untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Metode yang digunakan adalah SLR dengan dengan menggunakan database Scopus, melibatkan 28 artikel terpilih dari tahun 2015–2025 yang telah di pilih dari 420 artikel awal. Proses seleksi mengikuti kerangka PRISMA dan menyaring artikel berdasarkan kriteria inklusi seperti aksesibilitas artikel, berbahasa Inggris, serta relevan dengan topik CSR, environmental sustainability, dan community development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR telah memainkan peran penting di berbagai sektor seperti pertambangan, manufaktur, UMKM, BUMN, dan pariwisata. CSR berkontribusi pada inovasi hijau, efisiensi sumber daya, serta penguatan kapasitas komunitas lokal. Namun, terdapat kesenjangan implementasi antara sektor besar dan UMKM, serta tantangan di negara berkembang seperti Indonesia, termasuk minimnya regulasi dan kolaborasi lintas sektor. Implikasi dari temuan ini menegaskan bahwa CSR bukan lagi sekadar aktivitas simbolik, melainkan strategi integral menuju keberlanjutan bisnis jangka panjang. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan dan pembuat kebijakan untuk mengoptimalkan peran CSR dalam mendukung pembangunan yang adil, inklusif, dan berwawasan lingkungan.

Empowering the Local Economy Through Strategic Development of a Household-Based Carica Beverage Industry in Gembol Village Pejawaran Subdistrict Banjarnegara Regency

Febriliana Putri, Muhammad Naufal, Muh. Syahlan Risawandi R — Sat, 05 Jul 2025 00:00:00 +0000

In the field of economics and social development, home industries play a significant role in enhancing and fostering community creativity and innovation, as well as in reducing social inequality. Within the scope of home industries, various development approaches exist, such as the Tropico carica beverage industry located in Gembol Village. In addition to serving as a side business for its owner, Tropico also provides a source of income for several housewives in the village. This study aims to describe the strategies and challenges involved in developing the carica beverage business and how it contributes to improving household economies in Gembol Village. The research employed a qualitative descriptive method, with data collected through observation, interviews, and documentation. The results show that strategies for developing the carica beverage business to improve household economies include product innovation, sustainable strategies, and networking strategies through resellers. The challenges in developing the business involve both internal and external factors. Internal factors include decreased demand after Eid, limited production capacity, and a consignment system. Meanwhile, external factors consist of product competition, price competition, lack of knowledge in using information technology, and the seasonal availability of raw materials

Program Management of Food Assistance for Single-Elderly Households in Bojongkoneng Village, Ngamprah District, West Bandung Regency

Hana Nida Hanifah, Ellya Susilowati, Rosilawati, Wendy Pradytia — Fri, 04 Jul 2025 00:00:00 +0000

Single elderly individuals represent a vulnerable group facing physical, economic, and social limitations in meeting their basic needs, including access to nutritious food. The food assistance program organized by the Ministry of Social Affairs through a community-based approach serves as a strategic solution to enhance the welfare of the elderly. This study aims to analyze the management of the food assistance program for single elderly individuals in Bojongkoneng Village, Ngamprah Subdistrict, based on the four management functions by George R. Terry: planning, organizing, actuating, and controlling. The research employs a descriptive qualitative method with data collection techniques including in-depth interviews, observation, and document study involving eight key informants. The findings indicate that the program has been implemented systematically but remains suboptimal and lacks standardization across all managerial aspects. The main issues include the absence of individual assessments, unclear recruitment standards for community groups (Pokmas), lack of technical and occupational safety procedures (SOPs), and a weak monitoring and evaluation system. This study recommends the development of elderly needs assessments, formulation of SOPs, and strengthening of Pokmas institutional capacity and data-based supervision systems to improve the quality and sustainability of elderly food assistance programs.