KOMUNIKASI NONVERBAL PADA REMAJA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.31595/peksos.v16i1.104Abstract
Abstract Someone with special needs are part of the dynamic of life. Same thing with other normal human, somenone with special needs are communicating. Deaf human, specifc to teeneger, they are communicating with the environment by symbolic language. Indonesia use universal symbolic language, the language is confirmed in global. This study aims to gain insight about communication deaf teenagers at SLBN Cileunyi Kabupaten Bandung. In particular to determine used of sign languange, action language, and object language in deaf teenagers. This research used the qualitative method with in-depth interview, observation and documentation study. The data resource which is used was the primary and secondary data, this research also carried out the validity data test with credibility, transferability, dependability and confirmability. The informant in this research was the students of SLB Negeri Cileunyi which is purposively determined. Furthermore, the field data was analyzed by using qualitative analysis. This study demonstrated that: sign language of deaf teenager still needed special assistance like signal, logo and grafic symbol. So it is with action language which actually not specific to replace the words, but transfering the meaning, and object language of deaf teenager like props, it should be made interesting. Keywords: communication, deaf, nonverbal Abstrak Seseorang dengan kebutuhan khusus adalah bagian dari dinamika kehidupan. Sama halnya dengan manusia pada umumnya, seseorang dengan kebutuhan khusus melakukan komunikasi. Remaja tunarungu dapat mengenali lingkungan sekitarnya dengan cara berkomunikasi dengan yang lainnya menggunakan bahasa isyarat. Bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia adalah bahasa isyarat yang telah disepakati oleh seluruh dunia. Tujuan studi ini adalah untuk mengkaji tentang komunikasi nonverbal pada remaja tunarungu. Secara khusus untuk mengetahui bahasa tanda, bahasa tindakan, dan bahasa objek di remaja tunarungu. Metode yang digunakan dalam penulisan studi ini adalah kualitatif – interaksi simbolik, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi parsitipasif, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan Credibility, Transferability, Dependability, dan Confirmability. Infoman penelitian adalah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cileunyi yang ditentukan dengan purposif. Selanjutnya teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisi kualititatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa tanda pada remaja tunarungu masih memerlukan bantuan khusus seperti sinyal, logo, dan simbol grafis. Begitu juga dengan bahasa tindakan pada remaja tunarungu yang sebenarnya tidak dikhususkan sebagai pengganti kata tetapi menghantarkan makna, seperti menggebrak meja, dan bahasa objek pada remaja tunarungu seperti alat peraga harus dibuat menarik. Kata kunci: komunikasi, nonverbal, tunarunguDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-09-29
How to Cite
Widyaputra, F. A. (2017). KOMUNIKASI NONVERBAL PADA REMAJA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA BANDUNG. Pekerjaan Sosial, 16(1). https://doi.org/10.31595/peksos.v16i1.104
Issue
Section
Peksos
License
Author(s) who published in this journal agree to following terms:
- Author(s) must understand and agree that the copyright script in published owned by the Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial. The copyright includes reproducing and selling the manuscript to all parties.
- Everyone can cite every manuscript published in Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial for educational purposes, with the author's name and the Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial on reference.