SELF ESTEEM ANAK ASUH DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 3 JAKARTA SELATAN

Authors

  • Anastasia Tamaro
  • Aep Rusmana
  • Moch Zaenal Hakim

DOI:

https://doi.org/10.31595/peksos.v19i2.326

Keywords:

Self Esteem;Anak Asuh, Panti Sosial Asuhan Anak

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui self esteem anak asuh di Panti SosialAsuhan Anak Putra Utama 3 Jakarta Selatan yang mencakup tentang: 1) karakteristikinforman, 2) self esteem anak asuh dilihat dari keberartian diri (significance), 3) self esteemanak asuh dilihat dari kekuatan (power), 4) self esteem anak asuh dilihat dari kemampuan(competence), 5) self esteem anak asuh dilihat dari kebajikan (virtue) sesuai dengan teori SelfEsteem dari Coopersmith. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalampenelitian ini menggunakan accidental sampling sehingga total sampel yang digunakanberjumlah 30 anak sesuai dengan keadaan lapangan. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah kuisioner dan juga studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwaself esteem anak asuh dilihat dari aspek Keberartian Diri (Significance), Kekuatan (Power),Kemampuan (Competence), dan Kebajikan (Virtue) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3Jakarta Selatan berada pada kategori sedang dengan perolehan skor total 724 pada aspekkeberartian diri (significance), skor total 693 pada aspek kekuatan (power), skor 655 padaaspek kemampuan (competence) dan 616 pada aspek kebajikan (virtue). Peningkatan self esteem anak asuh masih sangat diperlukan untuk perkembangan diri anak asuh. Program yangdiusulkan adalah “Support Group untuk Peningkatan Self

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina dan Zesi. (2013). Pengaruh Peer

Group Support dan Self Esteem Terhadap

Resilience Pada Siswa SMAN Tambun

Utara Bekasi. Jurnal SOUL. 6 (1).

Agustinus dan Niken. (2013). Harga Diri dan

Interaksi Sosial Ditinjau dari Status Sosial

Ekonomi Orang Tua. Jurnal Psikologi

Indonesia. 2 (2)

Elviana Fitri. (2016). Hubungan antara Self

Esteem dengan Perilaku Compulsive

Buying pada Remaja Penggemar Hallyu

Wave Anggota Aktif Bandung Korea

Community (HANSAMO). Skripsi.

Universitas Islam Bandung.

Ismi Isnani. (2013). Perbedaan Harga Diri

(Self Esteem) Remaja Ditinjau dari

Keberadaan Ayah. Fakultas Psikologi UIN

Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Psikologi.

(2). 100.

Muhammad Suhron. (2016). Asuhan

Keperawatan Konsep Diri: Self Esteem.

Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.

_________________. (2017). Asuhan

Keperawatan Jiwa Konsep Self Esteem

Aplikasi Pengukuran Self Esteem dan

Format Pengkajian. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Mulia Astuti. (2013). Kebijakan

Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

Jakarta: P3KS Press.

Yasmin, Marina. (2009). Differences in

Self-Esteem Of Orphan Children And

Children Living With Their Parents.

J.R.S.P International Journal. 46 (2),

Peraturan Menteri Sosial Republik

Indonesia No. 21 Tahun 2013 tentang

Pengasuhan Anak.

Standar Nasional Pengasuhan Untuk

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.

Undang-Undang Republik Indonesia No.

Tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia.

Undang-Undang Republik Indonesia No.

Tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak.

Published

2020-12-31

How to Cite

Anastasia Tamaro, Aep Rusmana, & Moch Zaenal Hakim. (2020). SELF ESTEEM ANAK ASUH DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 3 JAKARTA SELATAN. Pekerjaan Sosial, 19(2). https://doi.org/10.31595/peksos.v19i2.326

Issue

Section

Peksos