PERAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL KEPADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS BERBASIS MASYARAKAT

Authors

  • Adityo Muktiwibowo
  • Arditya Prayogi

DOI:

https://doi.org/10.31595/peksos.v21i1.533

Keywords:

Pekerja Sosial, Rehabilitasi, Anak Penyandang Disabilitas

Abstract

Pekerja Sosial Masyarakat memiliki peranan yang penting di tengah masyarakat. Peran tersebut jika didasarkan pada tugas pokok dan fungsinya ada empat yaitu sebagai motivator, inisiator, dinamisator, dan fasilitator. Di Indonesia, pekerja sosial menjalani peran penting sebagai pendamping masyarakat. Namun demikian, masih terdapat anggapan bahwa pekerja sosial hanya melakukan pelayanan karitatif yang dapat dilakukan oleh semua orang. Angapan demikian tidaklah tepat karena pekerja sosial seringkali diwujudkan dalam kapasitas sebagai pendamping, bukan sebagai penyembuh atau pemecah masalah secara langsung. Peran pekerja sosial sebagai pendamping sosial berupaya mengembangkan, memelihara, dan memperkuat sistem kesejahteraan sosial, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia. Atas dasar ini kemudian penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peran pekerja sosial masyarakat, terutama dalam pelayanan rehabilitas sosial anak penyandang disabilitas berbasis masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode observasi non-partisipatif dengan mengambil sampel di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada lima orang informan yang mengetahui dan terlibat langsung dalam pelayanan rehabilitasi sosial anak penyandang disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam menjalankan peranannya, secara umum dapat dikatakan sudah baik. Namun demikian, masih terdapat sedikit kekurangan, terutama dalam menjalankan perannya sebagai inisiator dan motivator. Kekurangan yang pertama, dalam hal inisiasi pemecahan masalah terutama terkait dengan bidang ekonomi. Sedangkan kekurangan yang kedua yaitu perannya sebagai motivator, terkait dengan masih adanya orangtua anak penyandang disabilitas yang tidak konsisten dan/atau tidak mau mengikuti kegiatan terapi. Sebagai rekomendasi, Pekerja Sosial Masyarakat di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung harus dapat menguatkan jejaring kolaborasi, terutama di bidang ekonomi dengan menggandeng pihak swasta dan pelibatan masyarakat. Selain itu juga diperlukan penguatan kolaborasi individual terkait dengan partisipasi orangtua anak penyandang disabilitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, R. H. (2013). Enhancing Role of Family and Social Worker For Children with Disability. Child Poverty and Social Protection Conference (pp. 324-334). Jakarta: SMERU Research Institute.

Badan Pusat Statistik. (2020). Indikator Kesehatan Rakyat 2020. Jakarta: BPS RI.

Bungin, B. (2007). Metodologi Peneltian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Huripah, E. (2014). Pekerjaan Sosial dengan Disabilitas di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial , 13 (2), 1-14.

International Labour Organization. (n.d.). Retrieved April 18, 2022, from Inklusi Penyandang Disabilitas di Indonesia:

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:GcRp0GT9kPcJ:https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_233426.pdf+&cd=13&hl=id&ct=clnk&gl=id

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2015). Model Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak Penyandang Disabilitas Berbasis Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Kementerian Sosial RI.

Mardiyati, A. (2017). Peran Pendamping Berbasis Masyarakat Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Membangun Kemandirian. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial , 41 (2), 133-144.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative Data Analysis. (T. R. Rohindi, Trans.) Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murni, R., & Astuti, M. (2015). Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Melalui Unit Informasi dan Layanan Sosial Rumah Kita. Vol. 1, No. 3: 278-292. Sosio Informa , 1 (3), 278-292.

Naibaho, M., Krisnani, H., & H, E. N. (2015). Program Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas di Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang. Prosiding KS: Riset & PKM Vol. 2, No. 3: 331-340. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat , 2 (3), 331-340.

Prayogi, A. (2021). Pendekatan Kualitatif dalam Ilmu Sejarah: Sebuah Telaah Konseptual. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 5(2), 240-254.

Siporin, M. (1975). Introduction to Social Work Practice. . New York: Macmillan Publishing Co. Inc.

Soekanto, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

Torang, S. (2014). Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi). Bandung: Alfabeta.

United Nations Children’s Fund. (2013). Laporan: Keadaan Anak di Dunia 2013: Anak Penyandang Disabilitas. Jakarta: UNICEF Indonesia.

Published

2022-07-01

How to Cite

Adityo Muktiwibowo, & Arditya Prayogi. (2022). PERAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL KEPADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS BERBASIS MASYARAKAT. Pekerjaan Sosial, 21(1). https://doi.org/10.31595/peksos.v21i1.533

Issue

Section

Peksos