EFEKTIVITAS THE TECHNIQUE OF PRACTICABLE POSES DALAM PERUBAHAN PERILAKU KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR NAZAR MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31595/peksos.v21i2.720Keywords:
Perilaku Agresif Impulsif, Positive Reinforcement, Latihan Perilaku, Korban Penyalahgunaan NAPZAAbstract
The technique of practicable poses is the result of engineering behavior change technology which is a collaboration of positive reinforcement techniques and behavioral exercises with the aim of reducing the aggressive behavior of immulsive victims of drug abuse who are undergoing a process of social rehabilitation. The purpose of this study is to apply the technique of practicable poses for victims of drug abuse and examine the effectiveness of the engineering technology in reducing aggressive impulsive behavior through psychoeducational sessions, role-playing, peace counseling, relaxation, giving positive reinforcement. Impulsive aggressive behavior is a problem of behavioral deviance in which the individual who experiences it often acts physically and verbally abusive to others, and performs actions quickly without thinking first. The research method used is single subject design (SSD) with a multiple baseline cross subject approach. This study had two subjects with the same problem, namely having aggressive impulsive behavior. The results of applying the technique of practicable poses to two subjects showed a decrease in the intensity of aggressive impulsive behavior. The results of visual observations made by researchers showed that there were continuous changes and a steady decrease in the intensity of aggressive impulsive behavior.Downloads
References
Abu Huraerah. (2012). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa Cendekia.
Adji. (2002). Kecenderungan Perilaku Agresif Pria Ditinjau dari Minat Terhadap Musik Heavy Mental. Skripsi. Semarang:Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
Albert, Bandura. (1977). Social Learning Theory. New York: Prentice-Hall, Inc
Alex Sobur. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Alhadi, S. Purwadi, Dkk. (2018).Agresivitas Siswa SMP di Yogyakarta. Diakses dari Jurnal Fokus Konseling, https://scolar.google.co.id pada tanggal 28 Februari 2022 Pukul 10.30 WIB.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder.Jakarta: Kedokteran EGC.
Atkinson. (2008). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Badan Narkotika Nasional. (2020). Daftar Tempat Rehabilitasi di Indonesia.https://bnn.go.id/daftar-tempat-rehabilitasi-narkoba-di-indonesia/ Diakses pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 20.00 WIB.
Badan Narkotika Nasional. (2021). Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan NAPZA Tahun Anggaran 2020. Jakarta: BNN RI.
Badan Narkotika Nasional. (2013). Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA https://bnn.go.id/pencegahan-penyalahgunaan -napza/ Diakses pada tanggal 25 April 2021 pukul 21.09 WIB.
Badan Narkotika Nasional. (2014). Ciri-ciri Korban Penyalahgunaan NAPZA. https://bnn.go.id/ciri-ciri-korban-penyalahgunaan-napza/ Diakses pada tanggal 20 Februari 2022 pukul 21.09 WIB.
Barrat, Patton. (1995). Preventive Maintenance. The International Society for Measurement and Control. United States.
Buchari Alma. (2010). Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Dalyono M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daruna, J.H, & Barnes, P. A. (1993). A Neuro Developmental View of Impulsivity. US: American Psychological Association.
Dinda Okta, Dkk. (2021). Layanan Konseling Kedamaian Strategi Mengatasi Agresi pada Anak. Diakses dari Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, http://www.seminar.uad.ac.id pada tanggal 19 Februari 2022 pukul 21.00 WIB.
Coccaro Emil. (2003). Aggression:Psychiatric Assessment and Treatment. United States: CRC Press.
Edi Purwanta. (2015). Modifikasi Perilaku. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Eisenberg, N., Fabes, R. A., & Spinrad, T. L., (2006). Prosocial Development.Hand Book of Child Psychology: Social, Emotional, and Personality Development. New York: Wiley.
Erniwati, Sihombing (2021). Pendekatan Narkoba pada Siswa Kelas IV SD “X”. Universitas Indonesia Library.
https://digilib.ui.ac.id diakses pada tanggal 14 Februari 2022 pukul 12.11 WIB.
Fu’ad Bin Abdul Aziz dan Asy Salhub. (2015). Begini Seharusnya Menjadi Guru. Panduan Lengkap Metodologi Pengajaran cara Rasulullah. Jakarta: Darul Haq.
Hasdinah (2013). Autisme pada Anak. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Hendy Hernawan. (2010). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. Bandung: Citra Praya.
Jerry L. Jhonson (2004). Fundamental of Substance Abuse Practice: Chapter 2. Australia, Canada, Mexico, Singapore, Spain, United Kingdom, United State: Thomson Books Cole.
Juang Sunanto. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. Universitas Pendidikan Indonesia: CRICED University of Tsukuba.
Jung Krahe dan Busching. (2016). Beyond the Positive Reinforcement of Aggression: Peers Acceptance of aggression promotes aggression via External Control Beliefs. International Journal of Behavioral Development, Vol 1-10.
Kaplan,. Sadock. (2010). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 420/MENKES/SK III/2010. Rehabilitasi Medis Pecandu, Penyalahguna dan Korban Penyalahgunaan Narkotika. Berita Negara Republik Indonesia.
Kevin Adrian. (2020). Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Perilaku Impulsif. Diakses melalui Alodokter.com: https://www.alodokter.com/kenali-tanda-dan-cara-mengatasi-perilaku-impulsif. Pada tanggal 25 Maret 2022 Pukul 20.00 WIB.
Lydia Herlina dan Surya Joewana. (2008). Belajar Hidup Bertanggung jawab Emotif dalam Menurunkan Perilaku Agresif Klien di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA Galih Pakuan Bogor. Diakses dari jurnal Poltekesos Bandung, https://jurnal.poltekesos.ac.id pada tanggal 10 Maret 2022 pukul 11.00 WIB.
Erry Wijoyo, (2017). Intervensi melalui Permainan tingkah Laku Baik untuk Menekan Tingkah Laku Agresif sebagai Bagian dari Program Pencegahan Dini Penyalahgunaan
menangkal Narkoba dan Kekerasan.Jakarta: Balai Pustaka.
Made Pidarta. (2007). Landasan Kependidikan:Stimulus Ilmu Pendidik Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Marbun, Jumayar. (2017). Pekerjaan Sosial dengan NAPZA/Narkoba. Bandung: STKS PRESS.
Moedjiono. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Morgan, Barton. et al. (1989). Methods in Adult Education. Danville, Illinois: The Interstate Printers & Publishing Company.
Muhammad Farozin. ( 2004). Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mulyasa, E. (2008). Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Jakarta: Bumi Aksara.
Muttaqin, Arif dan Sari Kurmala. (2011). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Keperawatan Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
Myers, D. G. (2010). Social Psychology; Tenth Edition. New York: McGraw Hill.
Nono Sutisna, dkk. (2013). Pengubahan Perilaku dalam Pekerjaan Sosial. Bandung: STKS Press.
Nadhirah Firda. (2017). Perilaku Agresi pada Anak Usia Dini. Banten: UIN Sultan Maulana Hasnuddin.
Nurmiati. (2008). Gangguan Kepribadian Ambang: Diagnosis dan Tata Laksana Komprehensif. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Razak dan Sayuti. (2006). Remaja dan Bahaya Narkoba. Jakarta: Prenada.
Sarwono. (2002). Psikologi Sosial.Jakarta: Balai Pustaka.
Sri Kuntari. 2010. Memutus Mata Rantai Pengguna NAPZA. Yogyakarta: B2P3KS PRESS.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 Tahun 2012.
Pritaningrum, M dan Hendriani, W. 2013. Penyesuaian Diri Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izazah Gresik pada Tahun Pertama. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. 2(3), 141-150.
Psychologymania. 2012. Pengertian Rehabilitasi Narkoba. https://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-rehabilitasi- narkoba.html. Diakses pada 17 April 2020 pukul 20.59 WIB
Rosenberg, R. S. dan Kosslyn, S. M. (2005). Fundamental of Psychology: the brain, the person, the word. New Jersey: Prentice Hall.
Rusdi Maslim. (2013). Diagnostic and
Statistical Manual. Jakarta: PT. Nuh Jaya.
Sheila Virginia dan Titik Haryati. 2021. Hubungan Self Resilience dengan Perilaku Agresif Penyalahguna Narkoba di Tempat Pusat Rehabilitasi BNN Lido Bogor. Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7, No. 2, 2021 Hal 84-98.
Sinuraya. (2009). Hubungan Antara Kepribadian Ekstrovert dengan Perilaku Agresi pada Remaja. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sobry Sutikno dan Achamad Sanusi. (2010). Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan dalam Membentuk Budaya Organisasi yang Efektif. Jakarta: Prospect.
Sekadji, Soetarlinah. (1983). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta Barat: PT. Indeks.
Spielberger, A. (1988). Theory and Research on Anxiety: Anxiety and Behavior. New York: Academic Press.
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sumiati. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta: Trans Info Media.
Suprijono, Agus. (2003). Cooperative Learning Metode Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Susanti. (2010). Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres pada Narapidana Penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Sleman Yogyakarta. Diakses dari Unisa Digital, http://lib.unisayogya.ac.id pada tanggal 15 Maret 2022 Pukul 22.00 WIB.
Sri Eka. (2021). Hubungan Antara Kecerdasan Intrapersonal dengan Sikap Disiplin. Diakses dari mahadewa.ac.id. https://scolar.google.co.id pada tanggal 28 Februari 2022 Pukul 10.24 WIB.
Swapna dan Sudhir. (2016). Behavior Modification for Intellectually Disabled Students. IOSR Journal of Humanities and Social Science, 21(2),35-38.
Syaiful Bahri Djamarah. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Taylor, Peplaw dan O’Sears, David. (2009) Psikologi Sosial. Jakarta: Kencana.
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Undang-undang Nomor 9 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Uzer Usman. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Mancana Jaya Cemerlang.
Vonk, M. Elizabeth, et al. 2007. Research Techniques For Clinical Social Worker: Second Edition. New York : Columbia University Press.
Walgito, Bimo. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Whiteside, Lynam, Joshua Reynolds. (2005). Validation of the UPPS Impulsive Behavior Scale: A Four-Factor Model of Impulsivity. European Journal of Personality Vol 19 Issue 7. Diakses melalui onlinelibrary.wiley.com pada tanggal 24 April 2021 pukul 21.00 WIB.
Wulanjaya N. R. (2013). Implementasi Metode Therapeutic Community. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial. 2(1). 183-191. Diakses dari http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/view/2066. Pada tanggal 21 Maret 2022 Pukul 12.29 WIB.
Yeanne Tungga, Dkk. (2013). Terapi Psikososial Suatu Pengantar. Bandung: STKSPress.
Yustisi Maharani. (2013). Pelatihan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Perilaku Agresif pada Anak. Padang: Humanitas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Wahyuning Dwi Wardani Ndraha, Epi Supiadi, Nurjanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Author(s) who published in this journal agree to following terms:
- Author(s) must understand and agree that the copyright script in published owned by the Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial. The copyright includes reproducing and selling the manuscript to all parties.
- Everyone can cite every manuscript published in Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial for educational purposes, with the author's name and the Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial on reference.