HARDINESS PEREMPUAN PURNA PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI KECAMATAN KARANGTENGAH DI KABUPATEN CIANJUR

Isi Artikel Utama

Nandang Susila
Pribowo Pribowo

Abstrak

Fenomena Pekerja migran, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sering menghadapi berbagai macam permasalahan psikologis seperti depresi, kecemasan, hingga perilaku bunuh diri. Salah satu isu permasalahannya adalah  mendapatkan perilaku labeling atau pemberian stigma terhadap mantan pekerja migran wanita sebagai ‘babu’ atau pembantu yang umumnya memiliki konotasi negatif. Ketahanan diri dalam menghadapi stress (hardiness) sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan yang berat berhadapan dengan pilihan-pilihan yang sulit untuk kembali ke kehidupan di pedesaan. Hardiness yang tinggi menunjukan tingkat frustasi yang rendah sehingga meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari reaksi psikologis yang terjadi dalam diri mantan pekerja migran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang Hardiness Perempuan Purna Pekerja Migran Indonesia Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, dengan melihat aspek Kontrol, Komitem dan Tantangan serta harapan   yang dimiliki reesponden dalam mengahadapi permasalahannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan survai dengan sesnsus kepada 49  orang eks PMI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat hardiness eks pekerja migran di Kabupten Cianjur rendah.

Rincian Artikel