EFEKTIVITAS REKAYASA TEKNOLOGI TERAPI NOURISHMENT GROUP WORK TASK CENTER (NGT) DALAM MENGURANGI TINGKAT STRESS DISABILITAS MENTAL DI YAYASAN MENTARI HATI TASIKMALAYA

Authors

  • Jhody Bourqie a:1:{s:5:"id_ID";s:39:"Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung";}
  • Moch Zaenal Hakim Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung
  • Bambang Indrakentjana Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31595/biyan.v6i1.1071

Keywords:

disabilitas, terapi psikososial, disabilitas mental, terapi nourishment

Abstract

Diskursus kesehatan mental beberap dekade terakhir semakin maasif dilakukan, kesehatan mental tidak hanya berkelindan pada individu yang mempunyai fisik secara normal, tetapi juga pada mereka yang mengidap disabilitas utamanya disabilitas mental. Gangguan mental yang dialami disabilitas mental akibat ketidakmampuan individu dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar atau akibat dari stress yang berlebihan. Tetapi, hingga hari ini disabilitas mental belum mendapatkan upaya penyembuhan secara efektif. Salah satu upaya penyembuhannya melalui terapi nourishment group work task center (NGT). Penelitian ini akan mengelaborasi efektivitas dri penerapan Rekayasa teknologi terapi NGT pada tingkat stress disabilitas mental di Yayasan mentarai hati tasikmalayan. Hasil penelitian diperoleh rekayasa teknologi terapi NGT cukup efektif dalam mengurangi tingkat stress disabilitas mental. Dengan tambahan prosedural seperti terapi relaksasi, motivasi/advice giving, task center dan group work dengan significant orthers. Implikasi penelitian ini dengan adanya rekayasa teknologi terapi NGT mampu membantu mengurangi tingkat stress pada disabilitas mental, tetapi degan pola group work yang rutin khususnya bagi significant orthers yang terus memantau kondisi dari disabilitas mental

References

Akbar, R. I., Damayanti, B. A. T., Ifanisari, R. V., & Farisa, A. N. (2022). Rehabilitasi Sosial dengan Metode Spiritual bagi Penyandang Disabilitas Mental. Proceeding of International Conference on Islamic Guidance and Counseling, 2, 281–287.

Arfiani, F. H., Amalia, R. N., Martoyo, E., & Juwartini, D. (2022). Literature Review: Pengaruh Terapi Suportif terhadap Kecemasan Keluarga dengan Anak Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan, 14(2). www.ejournal.akperykyjogja.ac.id/index.php/yky

Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). Analysis of Mental Health Situation on Community in Indonesia and the Intervention Strategies. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1–10. http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm

Bilides, D. G. (1992). Reaching inner-city children: A group work program model for a public middle school. Social Work with Groups: A Journal of Community and Clinical Practice, 15(2–3), 129–144. https://doi.org/10.1300/J009v15n02

Charles, G. (1987). Group in Social Work. Practical Hall.

Cheesman, N. E., & Kinsey, I. B. (2008). Assesing Latinao Cultural Nourishment: The Role of University Cultural Centers. Journal of the Indiana University Student Personnel Association.

Collins, S. (2008). Statutory social workers: Stress, job satisfaction, coping, social support and individual differences. British Journal of Social Work, 38(6), 1173–1193. https://doi.org/10.1093/bjsw/bcm047

Frey, J. H., & Fontana, A. (1991). The group interview in social research. The Social Science Journal, 28(2), 175–187. https://doi.org/10.1016/0362-3319(91)90003-M

Goldfried, M. R., & Pomeranz, D. M. (1968). Role of assessment in behavior modification. Psychological Reports, 23(1), 75–87. https://doi.org/10.2466/pr0.1968.23.1.75

Graham, J. R., & Barter, K. (1999). Collaboration: A social work practice method. Families in Society, 80(1), 6–13. https://doi.org/10.1606/1044-3894.634

Harkomah, I., & Saswati, N. (2021). Terapi Suportif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Keluarga Merawat Anak Retardasi Mental History Article. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 4, 207–213. https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde

Hepworth, D. H., Rooney, R. H., Rooney, G. D., Gottfried, K. strom, & Larsen, J. A. (2007). Direct Social Work Practice: Theory and Skills (seveth). Thomson Brooks/Cole.

Jo, C., & Cunningham, S. (2008). Sociology and Social Work. Learnings Matters.

Kelly Gray. (2009). Groupwork Practice in Social Work. Learning matters.

Kholidah, E., & Alsa, a. (2012). Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis. Jurnal Psikologi, 39(1), 67–75. http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/180

Lloyd, C., King, R., & Chenoweth, L. (2002). Social work, stress and burnout: A review. Journal of Mental Health, 11(3), 255–265. https://doi.org/10.1080/09638230020023642

Lusiana, K., & Ehan. (2018). Teknik Mangold Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Braille Pada Peserta Didik Tunanetra. JASSI ANAKKU : Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus, 18(1), 55–60.

Mardiyati, A. (2017). Peran Pendamping Berbasis Masyarakat Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Membangun Kemandirian. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(2), 133–144.

Martin, G., & Josepth, P. (2015). Behavior Modification: Waht it os how to do it. Pearson Education inc.

Maulida, D., Febriyeni, C., & Zul’irfan, M. (2021). Pendampingan Rohani: Menstimulas Konsentrasi Berdoa pada Warga Disabilitas Mental Di Desa Du. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 3(September), 207–212.

Naziihah, D. S., & Hamidah, K. (2023). Meretas Jalan Menuju Kesetaraan: Studi Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Mental di Sentra Margo Laras, Pati. Al-I’timad: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Masyarakat Islam, 1(2), 143–164. https://doi.org/10.35878/alitimad.v1i2.924

Novian, M. N. (2018). Hubungan Religiusitas, Dukungan Sosial Dan Tingkat Stres Terhadap Perilaku Coping Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas Unit Pelayanan Disabilitas (Upd) Kota Tangerang Selatan. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 8(1), 27–34. https://doi.org/10.15408/empati.v8i1.14697

Oko, J. (2008). Understanding and Using Theory in Social Work. Learning matters.

Pangestu, R. I., & Wibawani, S. (2022). Strategi Pemberdayaan Program Karepe Dimesemi Bojo Pada Penyandang Disabilitas Mental. Jurnal Kebijakan Publik, 13(3), 229. https://doi.org/10.31258/jkp.v13i3.8027

Parwata, I. W., & ; Wirya Sastrawan, I. W. (2021). Disability Wellness Center sebagai Upaya Penunjang Kesehatan Kaum Disabilitas di Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa, 9(1), 105–113. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/undagi/index

Pincus, A., & Minahan, A. (1973). Social Work Practice: Model and Method. F.E Peacock Publishers, Inc.

Rahayu, M., Munawarah, H., Sriyani, S., Putri Septiani, R. E., Putri, L. T., Pratiwi, M., Julianto, Y., Rizka, R., Ateza Sembiring, V., & Irfan, M. (2022). Peran Pekerja Sosial Dalam Rehabilitasi Sosial Pada Penyandang Disabilitas Mental Di Panti Sosial Bina Laras Pambelum. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Pandohop, 2(2), 14–20. https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5061

Reong, A. R., Kuwa, M. K. R., Mane, G., Gaharpung, M. S., Carvallo, Y. T., Dewi, A. Y. A., & Lipi, P. (2022). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Melatih Stimulasi Sensori Menyanyi dan Menari Bersama Warga Disabilitas Mental Di Dusun Ru Wolong Desa Lela Kabupaten Sikka. Journal of Health Innovation and Community Service, 1(2), 16–21. https://doi.org/10.54832/jhics.v1i2.49

Rizkiana, A. (2020). Efektivitas Terapi Gestalt dalam memperbaiki hubungan interpersonal dengan ayah pada pasien gangguan psikotik. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 4(1), 40–50. https://doi.org/10.22219/procedia.v4i1.11962

S, C. T., Oetopo, A., & Hazmi, F. Al. (2022). Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Mental Melalui Pelatihan Membatik di Yayasan Jiwa Layang. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 6(2), 127–137. https://doi.org/10.21831/diklus.v6i2.47968

Sarafino, E., & Timothy, S. W. (2010). Health Psychology “Biophyschosocial Interactions.” John Wiley & Sons, Inc.

Serok, S. (1991). The application of gestalt methods for the reduction of test anxiety in students. Assessment & Evaluation in Higher Education, 16(2), 157–164. https://doi.org/10.1080/0260293910160205

Shidqi, M. A. (2024). Medic Nutricia Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Stress Pada Pendamping Anak Autisme Di Sekolah Luar Biasa Kota Batam. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 1–10. https://doi.org/10.5455/mnj.v1i2.644

Wardaningsih, S., Dewi, S. S., & Puspitosari, W. A. (2021). Rehabilitasi Berkebun Bagi Penyandang Disabilitas Mental. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 74–79. https://ojs.unida.ac.id/QH/article/view/3362

Weick, A., Rapp, C., Sullivan, W. P., Kisthardt, W., & Patrick, W. (2015). A Strengths Perspective or Social Work Practice. JSTOR, 34(4), 350–354.

Yazfinedi. (2018). Konsep, Permasalahan dan Solusi Penyandang Disabilitas Mental di Indonesia. Jurnal Ilmiah Kesejahteraan Sosial, 14(26), 101–102.

Published

2024-06-30

How to Cite

Bourqie, J., Hakim, M. Z., & Indrakentjana, B. (2024). EFEKTIVITAS REKAYASA TEKNOLOGI TERAPI NOURISHMENT GROUP WORK TASK CENTER (NGT) DALAM MENGURANGI TINGKAT STRESS DISABILITAS MENTAL DI YAYASAN MENTARI HATI TASIKMALAYA. Jurnal Ilmiah Kebijakan Dan Pelayanan Pekerjaan Sosial, 6(1). https://doi.org/10.31595/biyan.v6i1.1071

Issue

Section

Article