PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN AIR BERSIH

(STUDI KELEMBAGAAN LOKAL AIR BERSIH DI DESA DADAPAN, KABUPATEN LUMAJANG, PROVINSI JAWA TIMUR)

Authors

  • didit susianto a:1:{s:5:"id_ID";s:16:"PT Sumbawa Timur";}
  • Dyah Asri Gita Pratiwi
  • Nike Vonika

DOI:

https://doi.org/10.31595/biyan.v5i2.1112

Abstract

Studi terkait pemberdayaan kelembagaan lokal dalam pengelolaan air bersih merupakan pendekatan baru ditengah meningkatnya model intervesi melalui program. Kelembagaan lokal sebagai media pemberdayaan kelembagaan lokal sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial sehingga perlu dilakukan pembahasan mengenai mekanisme menjalankan kelembagaan lokal, proses pemberdayaan kelembagaan lokal oleh masyarakat dan manfaat yang diperoleh dengan pendekatan kelembagaan lokal pada pengelolaan air bersih di desa Dadapan, Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, pengumpulan data melalui metode wawancara mendalam dengan 23 informan. Hasilnya menujukkan terjadi keefektifan pendekatan kelembagaan lokal dalam pengelolaan air bersih sehingga memunculkan partisipasi anggota pada kegiatan pengelolaanya. Keberadaanya memberikan manfaat bagi masyarakat dan terpeliharanya nilai dan budaya lokal di desa Dadapan

References

Adi, Isbandi Rukmito. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.

Adi, Isbandi Rukmito. (2008). Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo.

Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. (2003). Water and Sanitation for Low Income Communities Project Majalah Percik Edisi II Oktober.

Badan Pusat Statistika. (2009). Indikator Kesejahteraan Rakyat 2009. Jakarta.

Bappenas. (2010). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia 2010. Jakarta

Diesendorf and Hulminton (1997) Human Ecology, Human Economy: Ideas for an Ecologically Sustainable Future. NSW: Ellen & Unwin

Durkheim, E. (1912) The Elementary Forms of Religious Life. In: Jones, R.A., Ed., Emile Durkheim: An Introduction to Four Major Works. Washinton DC: Sage Publications, Inc

Ife, Jim and Tesoriero, Frank. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi. (Translated by Sastrawan Manulang, Nurul Yakin dan M. Nursyahid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nu’man, Afif, et al, ed. (2008). Pembangunan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia: Pembelajaran Dari Berbagai Pengalaman. Jakarta: Pokja AMPL.

Neuman, W Lawrence. (2006). Social Research Methode: Qualitative and Quantitative Approach (Sixth Edition).Needham Heights. MA: Allyn & Bacon.

Santono, Hanung. (2010). Air Bersih Dan Sanitasi Sebagai Kebijakan Sosial. Jakarta: Komunitas Indonesia.

Samin, Bunasor.(2011). Sumber Daya Air dan Kesejahteraan Publik: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Bogor: IPB Press.

Scoot, Richard. (1995). Institutions and Organizations Foundations for Organizational Science. USA. Sage Publication.

Scoot, Richard. (2008). Institutions And Organization: Ideas and Interest. USA: Sage Publication.

Uphoff, Norman. (1986). Local Institution Development: An Analitytical Sourcebook with Case. West Hardford Connecticut: Cumarian Press.

Uphoff, Norman and Esman, Milton J. (1984). Local Organization Intermendiaries In Rural Development Development. USA: Cornell University Press.

Wibowo, Agung Pramono. (2011). Pengembangan Kelembagaan Lokal. Jakarta: Management

Studio and Clinic.

Published

2023-12-31

How to Cite

susianto, didit, Pratiwi, D. A. G., & Vonika, N. (2023). PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN AIR BERSIH: (STUDI KELEMBAGAAN LOKAL AIR BERSIH DI DESA DADAPAN, KABUPATEN LUMAJANG, PROVINSI JAWA TIMUR). Jurnal Ilmiah Kebijakan Dan Pelayanan Pekerjaan Sosial, 5(2). https://doi.org/10.31595/biyan.v5i2.1112

Issue

Section

Article