Perlindungan Hak Anak Pelaku Pembunuhan Dalam Masa Pembinaan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung

Authors

  • Gina El Syakirah
  • Ellya Susilowati
  • Rosilawati Rosilawati

DOI:

https://doi.org/10.31595/rehsos.v7i1.1543

Abstract

Children Who Commit Homicide as Part of Children in Conflict with the Law (CICL) have Equal Rights to Protection when undergoing rehabilitation sentences at the Special Child Development Institution (LPKA). This study aims to describe the protection of children's rights at LPKA Class II Bandung using a descriptive qualitative approach. The research focuses on the rights to health care and treatment, education, skills training, and social services. Informants consisted of two juvenile inmates and four LPKA staff members. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The findings indicate that LPKA has made efforts to fulfill children's rights in accordance with regulations; however, challenges remain, particularly in the provision of social services, especially psychosocial support to address the trauma still experienced by children who have committed homicide. This study recommends strengthening the role of staff or child guardians, particularly in providing psychosocial assistance, as part of fulfilling the rights of children requiring special protection.

 

Keywords: Protection; Child Offender of Homicide; LPKA (Special Child Development Institution); Child Rights

References

Ahmad Kamil, Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 72.

Alifah, A. M., & Prihartanti, N. (2015). Dinamika Psikologis Narapidana Anak Pelaku Pembunuhan: Studi Kasus Di Lapas Anak Kutoarjo. 13(2).

Arinal, M. A., Prihartanti, N., & Rosyidi, I. (2015). Dinamika psikologis narapidana anak pelaku pembunuhan: Studi kasus di Lapas Anak Kutoarjo. Jurnal Indigenous, 13(2), 9–18. ISSN: 0854-2880.

Andriyana, N. (2020). Pola Pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 592-599.

Booth, T., & Ainscow, M. (2011). The Index for Inclusion: Developing learning and participation in schools (Revised edition). Centre for Studies on Inclusive Education (CSIE)

Chrisandini, J., & Astuti, P. (n.d.). Pembinaan Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum (ABH) di UPT PRSMP Surabaya. In Novum: Jurnal Hukum (Vol. 7, Issue 4).

Christian Meldiny Rambitan, “Tugas dan Fungsi Lembaga Pemasyarakatan Dalam Merehabilitasi Anak yang Sedang Menjalani Hukuman”. Jurnal Hukum, Vol. 1 No. 3 (Juli 2013), h. 71

DeLisi, M., Beaver, K. M., Vaughn, M. G., & Wright, J. P. (2009). Juvenile homicide offenders: An empirical analysis of risk factors. Youth Violence and Juvenile Justice, 7(2), 125–146. https://doi.org/10.1177/1541204008327146

Darwin Prinst, Hukum Anak Indonesia, (Medan: PT.Citra Aditya Bakti, 1997), h.69

Fardian, R. T., & Santoso, M. B. (2020). Pemenuhan Hak Anak Yang Berhadapan (Berkonflik) Dengan Hukum Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(1), 7.

Gatot Supramono, Hukum Acara Pengadilan Anak, (Jakarta: Djambatan,2000), h.115

Hartono, H. (2019). Konsep Pembinaan Anak Dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Yuriska: Jurnal Ilmiah Hukum, 11(1), 74-96.

Kadafi, N. A., Rahmawati, A., Mayangsari, W., Hedrijanto, K., & Nufus, B. H. (2024). Pembinaan Sosial Anak Berkonflik Dengan Hukum Melalui Sinergi

BAPAS Kelas II Jember dan POKMAS LIPAS. In Konferensi Nasional Mitra FISIP (Vol. 2, Issue 1).

Krisdamarjati Yohanes Adven. (2023). Meningkatnya Kasus Anak Berkonflik Hukum, Alarm bagi Masyarakat dan Negara. Berita.

Loppies, P.U., Toule, E.R., & Wadjo, H.Z. (2024). Pemenuhan Hak Anak Pidana Pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak. PAMALI: Pattimura Magister Law Review, 4 (1), 37 - 53. DOI: https://doi.org/10.47268/pamali.v4i1.1405.

Pedoman Perlakuan Anak Dalam Proses Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

Polri, P. (2023). Poda Metro Jaya Paling Banyak Tangani Anak- anak dan Perempuan Korban Kejahatan. https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/polda_metro_jaya_paling_banyak_tangani_anakanak_dan_perempuan_korban_kejahatan

Prahmana, R. C. I. (2021). Single Subject Research (teori dan implementasinya: suatu pengantar). In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Ramadhan, T., & Sihaloho, O.A. (2022). Pemenuhan Hak Kesehatan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Berdasarkan Konstitusional Warga Negara (Constitutional Rights). In Journal of Universitas Negeri Medan (Vol. 13 No. 2).

Syamsani, F. N. (2023). Analisis Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur. 11(6).

Soetedjo, Wagiati. (2013). Hukum Pidana Anak (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Susilowati, E. (2022). Praktik Perlindungan Anak Terlantar Di Lembaga Kesejahteraan SOSIAL ANAK. Sosio Informa, 8(1).

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan

UNICEF. (2019). Guidelines on children in contact with the justice system. United Nations Children's Fund. https://www.unicef.org

Van der Kolk, B. A. (2014). The body keeps the score: Brain, mind, and body in the healing of trauma. New York, NY: Viking.

Zakia, Tasfiyatuz. “Konstruksi Nalar Masyarakat Terhadap Stigma”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Downloads

Published

2025-07-07

How to Cite

Syakirah, G. E., Susilowati, E., & Rosilawati, R. (2025). Perlindungan Hak Anak Pelaku Pembunuhan Dalam Masa Pembinaan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos), 7(1). https://doi.org/10.31595/rehsos.v7i1.1543

Issue

Section

Artikel