PENGEMBANGAN KAPASITAS BERBASIS GENDER PADA KAMPUNG WISATA TENUN KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

Authors

  • Lady Enggawati Universitas Tanjungpura
  • Marini Marini a:1:{s:5:"id_ID";s:23:"Universitas Tanjungpura";} https://orcid.org/0000-0003-1230-6181
  • Waskito Nugroho Pertamina IT Pontianak
  • Rosa Baising Universitas Tanjungpura
  • Raeiva Nanda Sunnia Universitas Tanjungpura
  • Maya Maya Universitas Tanjungpura

Keywords:

Pengembangan Kapasitas, Kampung Tenun Khatulistiwa, Gender

Abstract

Perempuan merupakan salah satu tonggak dari pembangunan, mayoritas anggota Kampung Tenun Khatulistiwa adalah perempuan, oleh karena itu pengembangan kapasitas penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian untuk menganalisis apa saja yang dilakukan oleh Kampung Tenun Khatulistiwa untuk mengambangkan kapasitas masyarakat disekitarnya. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep pengembangan kapasitas yaitu aktivitas yang berhubungan dengan meningkatkan kemampuan dan kapasitas individu maupun organisasi melalui berbagai upaya pelatihan, konsep ini mencakup bagaimana cara membangun dan meningkatkan kemampuan individu dalam memenuhi tuntutan pekerjaan atau tanggungjawab organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi dan teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling dengan total informan 5 orang. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan kapasitas pertama pengembangan kelembagaan dengan melakukan kolaborasi antar stakeholder diantaranya pemerintah, swasta dan akademisi dan kedua aktivitas pengembangan kapasitas berupa keterampilan diantaranya pertama pelatihan tenun, kedua pelatihan pemasaran, ketiga pengambangan fashion dan pelatihan Bahasa Inggris. Kesimpulan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa telah melakukan pengembangan kapasitas berbasis gender yang memberikan dampak pada perekonomian.

References

Anni, M. (2004). Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Diterjemahkan secara bebas Arikunto 1998. Pondok Pustaka.

Dharmariza, M., Hidayat, R., & Widhagdha, M. F. (2020). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI STRATEGI RESOLUSI KONFLIK SOSIAL. Jurnal Kebijakan Publik, 11(1). https://doi.org/10.31258/jkp.11.1.p.1-6

Dina Amalia, A., & Rafi Darajati, M. (2022). Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Pengrajin Tenun Sambas di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa. In Jurnal Pengabdian UMKM (Vol. 1). https://jpu.ubl.ac.id/index.php/jpu

Gutierrez-Montes, I., Arguedas, M., Ramirez-Aguero, F., Mercado, L., & Sellare, J. (2020). Contributing to the construction of a framework for improved gender integration into climate-smart agriculture projects monitoring and evaluation: MAP-Norway experience. Climatic Change, 158(1), 93–106. https://doi.org/10.1007/s10584-018-2231-1

Irfanza, A., Yunindyawati, Y., & Suleman, Z. (2023). Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pada Sanggar Kegiatan Belajar Di Kabupaten Banyuasin. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 11(1). https://doi.org/10.37081/ed.v11i1.4554

Kumpiady Widen. (2021). Dampak Konflik Sosial Antar Etnis Tahun 2001 Terhadap Pola Interaksi Sosial Di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. Jurnal Sosiologi, IV.

Kuswandoro, W. E. (2016). Strategi pemberdayaan masyarakat desa berbasis partisipasi. Percikan Pemikiran Tata Kelola Dan Pembangunan Desa, November, 380–391.

Mahadika, A. (2020). Analisis Konflik Sosial Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Sungai Kunyit Provinsi Kalimantan Barat. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 4(2).

Maryani, D., & Nainggolan, R. (2019). Pemberdayaan masyarakat. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=67nHDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=pemberdayaan+masyarakat&ots=mym82it8Vl&sig=qGAvyYcBwUv_Hfhr3x3HYpnHw2s

Pertamina Patra Niaga. (2022). Laporan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak.

Sari, Y. K., Sholihah, Q., & Wanusmawatie, I. (2022). Evaluasi Program Pengembangan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa (Suatu Kajian Pelatihan Penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa Kabupaten Bojonegoro pada Balai Besar Pemerintahan Desa di Malang). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 8(2). https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2022.008.02.11

Soetji, A. (2009). Peran CSR (Corporate Social Responsibility) dalam Pembangunan Usaha Kesejahteraan Sosial. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 4.

Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Kedua). Refika Aditama .

Ulum, R. (2013). Prospek Pembangunan Masyarakat Pasca Konflik Sambas. Analisa, 20(1). https://doi.org/10.18784/analisa.v20i1.3

Vani, R. V., Priscilia, S. O., & Adianto, A. (2020). Model Pentahelix Dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Kota Pekanbaru. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 8(1), 63–70. https://doi.org/10.31289/publika.v8i1.3361

Yunas, N. S. (2019). Implementasi Konsep Penta Helix Dalam Pengembangan Potensi Desa Melalui Model Lumbung Ekonomi Desa Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Inovasi Kebijakan, 37–46.

Published

2023-09-30

Issue

Section

Article