KERENTANAN MASYARAKAT KAMPUNG 200 TERHADAP ANCAMAN TANAH LONGSOR DI KELURAHAN DAGO KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.31595/lindayasos.v2i2.321Abstract
Penelitian ini menggambarkan kerentanan masyarakat Kampung 200 terhadap ancaman tanah longsor. Fokus penelitian mencakup karakteristik informan, kerentanan fisik, sosial, dan ekonomi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan terdiri dari lima tokoh masyarakat dan satu orang yang terkena dampak tanah longsor. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kampung 200 termasuk dalam kategori rentan terhadap ancaman tanah longsor. Kerentanan fisik disebabkan oleh kemiringan wilayah. Kerentanan sosial dan ekonomi juga signifikan. Peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kapasitas Masyarakat melalui Kelompok Siaga Bencana (KSB)” yang dianalisis menggunakan SWOTDownloads
Downloads
Published
2020-12-30
How to Cite
Lola Apriani Dwiyanti, Aribowo, & Ade Subarkah. (2020). KERENTANAN MASYARAKAT KAMPUNG 200 TERHADAP ANCAMAN TANAH LONGSOR DI KELURAHAN DAGO KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG. Jurnal Ilmiah Perlindungan Dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) , 2(2). https://doi.org/10.31595/lindayasos.v2i2.321
Issue
Section
Artikel
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Author(s) who published in this journal agree to following terms:
- Author(s) must understand and agree that the copyright script in published owned by the Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial. The copyright includes reproducing and selling the manuscript to all parties.
- Everyone can cite every manuscript published in Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial for educational purposes, with the author's name and the Jurnal Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial on reference.